Evan Dimas: Jangan Sampai Menyesal Seperti Saya

By ommed


nusakini.com - Timnas Indonesia untuk melawan Timor Leste, pada malam nanti dan tanggal 30 Januari mendatang, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, banyak dihuni pemain muda belasan tahun. Nama yang mencuri perhatian antara lain Marselion Ferdinan dari Persebaya Surabaya, dan striker belia Madura United, Ronaldo Kwateh.

Kedua pemain ini masih berusia 17 tahun, namun sudah diberi kesempatan oleh pelatih Shin Tae-yong untuk menghuni skuad timnas senior. Mereka juga punya peluang besar untuk masuk skuad timnas Indonesia U-23, untuk Piala AFF U-23 2022, yang akan digelar di Kamboja.


Evan Dimas selaku kapten timnas Indonesia memandang kedua pemain ini punya potensi, dan memberi dukungan kepada keduanya untuk terus berkembang di timnas. Evan mengatakan keduanya sering berbicara kepada dirinya, dan dirinya tidak segan untuk memberi nasihat.

"Memang masuk di timnas Indonesia dengan usia muda itu tidak mudah, kami juga perlu adaptasi. Tapi saya lihat Marselino dan Ronaldo ini pemain yang sangat potensial. Marsel juga sering bicara sama saya, bertanya kok bisa main lama di timnas, Ronaldo Kwateh juga," buka Evan.

"Saya bilang, memang untuk mencapainya gampang, tapi untuk mempertahankannya tidak mudah. Yang penting kamu harus jaga mental, dan jangan seperti saya ketika muda. Penyesalan itu datang belakangan, kalau ada kesempatan untuk main di luar negeri, main di luar negeri," sambung Evan.

Evan memang pernah bermain di Liga Malaysia bersama Selangor FA pada 2018. Namun karier pemain yang kini berusia 26 tahun itu hanya bertahan satu musim di luar negeri. Evan juga pernah punya kesempatan latihan di Spanyol sebelumnya, dan dikabarkan pernah menolak beberapa tawaran main di luar negeri pada beberapa tahun lalu.

"Kalau saya mungkin sudah terlambat, memang saya pernah main di luar negeri tapi tidak lama. Saya bilang kepada mereka untuk tidak perlu malu sama saya, di lapangan tidak ada senior-junior. Di luar lapangan memang kita harus respek kepada senior, tapi di dalam lapangan kamu ini timnas senior, karena dipanggil timnas senior, tidak ada senior-junior," tukas Evan. (gi/om)